Rokan IV Koto (Rokan Hulu) — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Rokan Hulu memberikan pembinaan dan motivasi kepada para siswa dalam kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang dilaksanakan di SMAN 2 Rokan IV Koto. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KUA Kecamatan Rokan IV Koto sebagai bagian dari upaya pembinaan karakter remaja dan penguatan moderasi beragama di lingkungan pendidikan.
Dalam arahannya, Kepala Kankemenag Rokan Hulu mengajak para siswa untuk menjaga keseimbangan antara iman dan ilmu sebagai bekal utama menghadapi tantangan zaman.
“Rezeki sudah dijamin Allah, tapi iman dan ilmu harus dijaga. Jangan tinggalkan salat dan Al-Qur’an, karena itu pedoman hidup kita,” pesan beliau.
Beliau menjelaskan bahwa rezeki merupakan ketetapan Allah, namun keimanan tidak dapat diwariskan tanpa usaha dan bimbingan. Karena itu, generasi tua dan para pendidik memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada generasi muda agar tidak terjerumus dalam pengaruh negatif modernisasi.
Selain itu, beliau menegaskan pentingnya menuntut ilmu dunia dan ilmu agama secara seimbang. Meskipun para siswa menempuh pendidikan umum, ilmu agama tetap harus menjadi dasar agar kehidupan mereka terarah dan diberkahi.
“Tak apa sekolah di SMA atau kuliah di mana pun, tapi ilmu agama jangan ditinggalkan. Itulah yang menyelamatkan kita dunia dan akhirat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kepala Kankemenag Rokan Hulu menjelaskan bahwa kegiatan BRUS tidak hanya menanamkan nilai moral dan spiritual, tetapi juga memberikan bekal pengetahuan awal tentang makna pernikahan dalam Islam. Menurutnya, pernikahan merupakan ibadah yang memiliki tanggung jawab besar, sehingga harus dipersiapkan dengan ilmu, iman, dan akhlak yang baik sejak usia remaja.
“Anak-anakku sekalian, kegiatan ini bukan untuk menyuruh kalian cepat menikah, tetapi untuk memberi isyarat awal agar kalian paham makna pernikahan. Dalam Islam, menikah itu ibadah, perintah Allah, dan sunnah Rasul. Maka tidak boleh main-main,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya memahami rukun nikah sejak dini, yaitu adanya calon laki-laki, calon perempuan, wali, dua orang saksi, serta ijab qabul. Dengan memahami dasar-dasar tersebut, para siswa diharapkan tidak hanya mengejar cinta, tetapi juga memahami nilai ibadah dan tanggung jawab di balik pernikahan.
“Besok ketika kalian menikah, minimal akan ditanya tiga hal. Pertama, bisa baca Qur’an atau tidak? Kedua, bagaimana salatnya? Jangan sampai ada yang menjawab cuma dua kali setahun: Idul Fitri dan Idul Adha,” ungkapnya disambut tawa para peserta.
Beliau mengingatkan agar para remaja tidak menunda-nunda ibadah. Banyak generasi muda yang lalai salat karena menganggap waktu masih panjang, padahal hidup tidak ada yang menjamin.
“Jangan tunggu tua baru salat, jangan tunggu menikah baru ingat agama. Laksanakan kewajiban sejak muda agar hidup penuh keberkahan,” pesannya penuh makna.
Menutup arahannya, Kepala Kankemenag Rokan Hulu menyampaikan tiga pesan utama bagi para siswa. Pertama, mewasiatkan pentingnya menjaga agama sebagai pondasi kehidupan. Kedua, menekankan pentingnya ilmu sebagai pendorong dan penuntun hidup. Dan ketiga, mengingatkan perlunya bekal pengetahuan saat memasuki babak baru kehidupan, yaitu pernikahan.
“Jagalah agama, tuntutlah ilmu, dan siapkan diri menjadi generasi yang berakhlak dan bertanggung jawab ketika tiba waktunya membina rumah tangga,” tutupnya.
Kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang diselenggarakan oleh KUA Kecamatan Rokan IV Koto bersama Kankemenag Kabupaten Rokan Hulu ini diharapkan menjadi sarana pembinaan moral, spiritual, dan intelektual bagi para pelajar agar tumbuh menjadi generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Lokasi: SMAN 2 Rokan IV Koto
Kegiatan: Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS)
Pemateri: Kepala Kankemenag Rokan Hulu
Penyelenggara: KUA Kecamatan Rokan IV Koto





